Gravitasi adalah suatu
bentuk gaya saling tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Misalkan,Gravitasi matahari
mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam
mengitari matahari sehingga terjadi suatu keteraturan di alam semesta.
Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas dari Einstein,
namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan
hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki
massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk
menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda
yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di
luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk
satelit buatan manusia.
Hukum Gravitasi Umum Newton
Anda pasti pernah mendegar legenda mengenai Newton
yang tertimpa apel di kepalanya ketika sedang tidur di bawah sebuah
pohon. Kecelakaan tersebut seakan-akan memberitahu Newton bahwa semua benda di
alam semesta ini tarik-menarik, seperti apel dan Bumi. Ternyata kecelakaan yang menimpa newton menuntun dia untuk berpikir dan memahami kejadian tersebut. Sehingga hasil kerja kerasnya mencetus sebuah teori Gravitasi Umum Newton.
Pada tahun 1687, Newton memublikasikan hasil
kerjanya mengenai
Hukum gravitasi dengan judul Mathematical Principles of Nature
Philosophy. Hukum gravitasi umum
Newton menyatakan bahwa
Setiap partikel di alam semesta tarik-menarik
dengan gaya yang sebanding dengan massanya dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya.
Satu alasan logis, mengapa jarak sangat mempengaruhi besarnya nilai gravitasi ( kuat tarik-menarik ) partikel dengan massa m1 dan m2. Bayangkan Bumi sebagai partikel dengan massa m1 dan nilai gravitasinya jauh lebih kecil dibanding Matahari sebagai partikel dengan massa m2 dan nilai gravitasinya lebih besar maka kecenderungan gaya tarik yang dikerjakan matahari terhadap bumi jauh lebih besar ketimbang bumi terhadap matahari. Namun jarak yang jauh ternyata menghasilkan gaya tarik yang berbeda dari kedua partikel massa tersebut terhadap partikel angkasa lainnya. Oleh karena alasan itu, wajar bila bumi mampu mempertahankan posisi setiap partikel di permukaan bumi seperti apel legenda yang menimpa newton. Begitu juga partikel kecil angkasa lain yang posisinya lebih dekat ke bumi cenderung akan tertarik ke bumi seperti bulan, meteor, dan satelit buatan manusia.
Satu alasan logis, mengapa jarak sangat mempengaruhi besarnya nilai gravitasi ( kuat tarik-menarik ) partikel dengan massa m1 dan m2. Bayangkan Bumi sebagai partikel dengan massa m1 dan nilai gravitasinya jauh lebih kecil dibanding Matahari sebagai partikel dengan massa m2 dan nilai gravitasinya lebih besar maka kecenderungan gaya tarik yang dikerjakan matahari terhadap bumi jauh lebih besar ketimbang bumi terhadap matahari. Namun jarak yang jauh ternyata menghasilkan gaya tarik yang berbeda dari kedua partikel massa tersebut terhadap partikel angkasa lainnya. Oleh karena alasan itu, wajar bila bumi mampu mempertahankan posisi setiap partikel di permukaan bumi seperti apel legenda yang menimpa newton. Begitu juga partikel kecil angkasa lain yang posisinya lebih dekat ke bumi cenderung akan tertarik ke bumi seperti bulan, meteor, dan satelit buatan manusia.
Untuk memperkuat alasan logis diatas, mari simak penjelasan dibawah
berdasarkan persamaan-persamaan Hukum Gravitasi Newton.
Jika partikel dengan massa m1 dan m2 dipisahkan oleh
jarak sebesar r, maka besarnya gaya
gravitasi adalah
![]() | |
|
Di mana G adalah sebuah konstanta yang disebut konstanta gravitasi universal, yang telah diukur melalui eksperimen. Nilainya dalam satuan SI adalah
G = 6,67 × 10−11 N m2 kg−2
Bentuk dari hukum gaya yang diberikan pada persamaan diatas sering disebut sebagai hukum invers kuadrat karena besarnya gaya berubah-ubah bergantung pada invers kuadrat dari jarak antara
kedua partikel. Kita dapat menuliskan gaya ini dalam bentuk vektor dengan mendefinisikan vektor satuan r̂12 ( figur 4 ). Oleh karena vektor satuan tersebut berasal dari partikel 1 menuju partikel 2, maka gaya yang diberikan partikel 1 kepada partikel 2 adalah
di mana tanda negatif menunjukkan partikel 2 tertarik menuju partikel 1. Selain itu, gaya pada partikel 2 pastilah menuju partikel 1. Berdasarkan Hukum Newton III, gaya yang diberikan partikel 2 kepada partikel 1 yang dilambangkan oleh F21 sama besarnya dengan F12 dan dalam arah yang berlawanan. Gaya-gaya tersebut membentuk suatu pasangan aksi-reaksi, F21 =-F12.
Sumber :
Bentuk dari hukum gaya yang diberikan pada persamaan diatas sering disebut sebagai hukum invers kuadrat karena besarnya gaya berubah-ubah bergantung pada invers kuadrat dari jarak antara
kedua partikel. Kita dapat menuliskan gaya ini dalam bentuk vektor dengan mendefinisikan vektor satuan r̂12 ( figur 4 ). Oleh karena vektor satuan tersebut berasal dari partikel 1 menuju partikel 2, maka gaya yang diberikan partikel 1 kepada partikel 2 adalah
![]() |
| Figur 3. Persamaan gravitasi dalam vektor |
![]() | |
|
Beberapa fitur dalam persamaan pada figur 3. perlu
diperhatikan . Gaya gravitasinya merupakan suatu medan gaya yang selalu ada
diantara kedua partikel, apa pun medium yang memisahkan keduanya. Oleh karena
gaya tersebut berubah-ubah bergantung pada invers kuadrat jarak antara
keduanya.
Teori gravitasi ini telah banyak membantu bidang sains dan
keteknikan. Karena ini adalah blognya geophysics maka penerapan teori gravitasi
ini selanjutnya menjadi dasar metode gravitasi. Sekilas tentang metode ini,
dengan pemamfaatan massa pegas yang ada pada alat Gravitimeter akan tertarik
oleh gravitasi bumi + ekses massa. Selanjutnya hanya perbedaan kontras ekses
massa saja yang ingin diketahui dengan mengeliminir besaran gravitasi bumi
terukur sebenarnya. Sehingga dengan melihat perbedaan kontras tersebut dapat
memberi informasi pada formasi batuan bawah permukaan bumi, sesar, anomali
bijih dan mineral, dll.
-A.Serway, Raymond, dkk. 2009. PHYSICS for Scientists and Engineers with
Modern physics




Tidak ada komentar:
Posting Komentar